1000 Poems : Ajarkan Aku Melupakanmu, Seperti Dulu Kau Ajarkan Mencinta

Poems Series No. 42 sebuah puisi yang di buat untuk merayakan sakit hati, sebuah edisi puisi spesial yang terinsipirasi dari lagu berjudul "Serana" yang di populerkan oleh Band Ternama "For Revenge"

PUISI1000 POEMSSTORYDAGPUISI KONTES

Mr.Musa

5/9/20252 min baca

1000 Poems, Series No. 0042

Judul Asli : Ajarkan Aku Melupakanmu, Seperti Dulu Kau Ajarkan Mencinta

Ditulis Oleh : Musa

Terinspirasi dari sebuah lagu "Serana"

#1000Poems #Poems0042 #Mr_musa #mylovestillsame #thisforyou

Ajarkan Aku Melupakanmu, Seperti Dulu Kau Ajarkan Mencinta

Di setiap waktu yang kulewati,
kutinggalkan jejak di antara bayangmu
tak pernah benar-benar sendiri,
karena kenanganmu selalu berjalan lebih dulu.

Senja selalu datang
mewarnai luka yang tak lagi bisa kusebut namamu.
Langit membiru,
air mata merambat
di tengah sunyi yang tak pernah kau pulihkan.

Jika kau pernah merasa sepi,
datanglah ke tempat aku masih menunggu.
Aku belum pergi,
hanya menjadi lebih tenang
dalam menanggung rasa yang tak selesai.

Kau ajarkan aku dewasa,
tapi tak pernah ajarkan cara kehilanganmu.
Kau buat aku bahagia,
tapi tak pernah tunjukkan
bagaimana hidup dengan kebahagiaan itu
tanpa hadirmu.

Ajarkan aku melupakanmu
tanpa menyakiti bayanganmu.
Ajarkan aku merelakanmu
tanpa mengutuk siapa yang menggantikanmu.

Karena sekarang,
aku duduk di tepi waktu
tak tahu harus pergi
atau tetap menunggumu di sisa napas ini.

Aku tidak marah.
Tapi izinkan aku membenci penggantimu
karena dia datang saat aku masih berdoa
agar kau kembali.

Dan jika pada akhirnya
kau temukan dia yang kau cari,
yakinkan aku bahwa luka ini punya arti:
aku pernah mencintai dengan sempurna,
walau akhirnya
bukan aku yang kau genggam.

Teach Me to Forget You, Like You Once Taught Me to Love

In every moment I pass,
I leave footsteps behind your shadow
never truly alone,
because your memory always walks ahead of me.

Twilight arrives
coloring wounds that can no longer speak your name.
The sky turns blue,
tears fall softly
in silences you never cared to mend.

If ever you feel alone,
return to where I still wait.
I haven't left,
only grown quieter
carrying what was left unfinished.

You taught me to grow,
but never taught me how to lose you.
You gave me joy,
but never showed me
how to live with it
without you here.

Teach me to forget you
without hurting your shadow.
Teach me to let you go
without cursing the one who replaced you.

For now,
I sit at the edge of time
not knowing whether to leave
or keep waiting until my last breath.

I am not angry.
But allow me to hate the one who took your place
because he arrived while I was still praying
for you to return.

And if one day
you truly find what you’ve been seeking,
please convince me this pain meant something
that I once loved you perfectly,
even if in the end,
you didn’t choose to stay.

Turuan Mo Akong Kalimutan Ka, Gaya ng Pagturo Mong Umibig Ako

Sa bawat sandaling lumilipas,
iniiwan ko ang yapak sa anino mo
hindi kailanman tunay na nag-iisa,
dahil ang alaala mo’y laging nauuna.

Dumarating ang dapithapon
pinipintahan ang sugat na ‘di na maibulong ang pangalan mo.
Nagiging bughaw ang langit,
bumabagsak ang luha
sa katahimikang hindi mo na kayang ayusin.

Kung sakaling ikaw ay muling malungkot,
bumalik ka sa lugar kung saan ako’y naghihintay pa rin.
Hindi pa ako umaalis,
mas naging tahimik lang
sa pagdadala ng sugat na di natapos.

Tinuruan mo akong tumanda,
ngunit hindi mo ako tinuruan kung paano mawala ka.
Pinadama mo sa’kin ang ligaya,
ngunit hindi mo itinuro
kung paano mabuhay
nang wala ka.

Turuan mo akong limutin ka
nang hindi sinasaktan ang anino mo.
Turuan mo akong pakawalan ka
nang hindi sinisisi ang pumalit sa’yo.

Ngayon,
nasa gilid ako ng oras,
hindi alam kung aalis
o hihintayin ka hanggang sa huling hininga.

Hindi ako galit.
Ngunit hayaan mong kamuhian ko
ang pumalit sa’yo
sapagkat dumating siya habang ako’y nananalangin
na sana ikaw ang bumalik.

At kung sa huli
makita mo na ang hinahanap mo,
paniwalain mo akong may saysay ang sakit na ito
na minahal kita nang buo,
kahit sa dulo,
hindi ako ang pinili mong yakapin.